DINAS LINGKUNGAN HIDUP APRESIASI MAN 1 GRESIK SEBAGAI SATU-SATUNYA MADRASAH ZERO WASTE DI KABUPATEN GRESIK

Sebagai Madrasah Adiwiyata Mandiri, MAN 1 Gresik memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab madrasah yang nantinya diharapkan dapat berdampak secara global. Tanggung jawab tersebut pun direalisasikan dalam berbagai program yang telah berjalan bertahun-tahun di madrasah yang beralamat di Jalan Raya Bungah 46 Bungah Gresik tersebut.

Sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Gresik terkait Gresik Kawasan Merdeka Sampah ( GKMS). Program ini merupakan program percepatan penanganan dan pengurangan sampah secara disentralisasi. Semua memiliki peran dan tanggung jawab atas sampah yang dihasilkan.
Dinas Lingkungan Hidup melalui program Gresik Kawasan Merdeka Sampah melakukan pendekatan secara berkelanjutan dari sekolah dan kawasan sehingga terbentuk integrasi. Pada sekolah Zero Waste ini merupakan program yang dijalankan dengan penyampaian edukasi sejak dini pada anak-anak agar peduli pada lingkungan seperti lifestyle zero waste implementasi Perda No 3 Tahun 2021 tentang Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.

Implementasi Gresik sebagai Kawasan Merdeka Sampah, komponen Sekolah Zero Waste berjalan di tiga lokasi yakni di area Gresik Utara, Selatan dan Tengah. MAN 1 Gresik satu satunya madrasah adiwiyata yang ditunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Gresik sebagai pilot project sebagai madrasah zero waste. Dengan dijadikannya MAN 1 Gresik sebagai pailot Project disambut antusias oleh keluarga besar MAN 1 Gresik. MAN 1 Gresik mendukung adanya program pemerintah kabupaten Gresik, yaitu Gresik Kawasan Merdeka Sampah ( GKMS ) tersebut.
Dalam pelaksanaan madrasah zero waste tim yang dipimpin oleh Drs. Khusnan telah menyusun program kerja demi suksesnya GKMS tersebut. Adapun program kerja yang telah disusun dan dilaksanakan diantaranya :

  1. Kantin bebas 5 P, bebas pembungkus plastik, sudah menggunakan aplikasi E-kantin sebagai alat tukar yang higienis
  2. Pengelolaan sampah organik (pengomposan dan pembuatan eco enzim)
  3. Mandiri Pangan (TOGA, Hidroponik, dan budidamber )
  4. Produk daur ulang dibuat kerajinan siswa
  5. Less waste event
  6. Lifestyle zero waste (seluruh warga madrasah disuruh membawa tambler dan kotak makan)
  7. Memiliki Duta lingkungan, Duta pariwisata, Duta SRA, duta SSK, Duta kesehatan dan duta Genre yang bersinergi dengan Zero Waste

Sebagai bukti adanya program yang dilaksanakan oleh madrasah, Tim monev dari DLH yaitu Drs. Umaya dan Nurul Fadlilah, ST. melakukan monitoring dan evaluasi terkait dengan implementasi program kerja yang disusun oleh Tim Zero waste MAN 1 Gresik. Dalam kegiatan monev tersebut Tim dari DLH didampingi oleh Kepala TU ibu Latifatus Sun’iyah, S.S selaku penanggung jawab pembuatan Eco Enzim. Ketua Litbang bapak Drs. Khusnan sebagai penanggung jawab ketahanan pangan, Ibu Siti Amriyah, S.Pd sebagai penanggung jawab hasil karya siswa sebagi produk daur ulang. Waka Sarpras bapak Tamani, M.Pd.I, sebagai penanggung jawab pengomposan. Bapak Abdul Khozim, M.Pd.I sebagai penanggung jawab pengelolaan sampah, Waka Humas Bapak As’ad, M.Pd penanggung jawab kantin, dan juga Duta MAN 1 Gresik dan seluruh bapak/Ibu guru MAN 1 Gresik.

Tim monev diajak keliling ke lokasi yang menjadi titik inovasi dan impelementasi zero waste. Hampir di setiap pokja para duta ditanya terkait dengan kegiatan apa yang selama ini dilakukan di MAN Gresik dalam rangka menuju Madrasah Zero waste. Alhamdulillah dari duta-duta tersebut mampu menjawab pertanyaan dari Tim Monev DLH kab. Gresik dan monev berjalan dengan lancar.

Kepala MAN 1 Gresik Drs. H. Muhari, M.Pd.I yang menerima langsung kedatangan Tim Monev Zero Waste menyampaikan bahwa alhamdulillah kegiatan monev berjalan lancar. Tim Monev dari DLH juga menyambut baik terkait apa yang telah diupayakan oleh MAN 1 Gresik dalam menjadikan Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS). Tentu sebagai satu-satunya madrasah yang ditunjuk sebagai madrasah zero waste akan selalu mendukung program-program ini. Karena apabila lingkungan yang sehat dan bersih, maka semangat belajar dan perolehan prestasi akan terus meningkat.

Leave a Comment